TUGAS 2
BAHASA INDONESIA 2
1. KARANGAN
ILMIAH DAN NON ILMIAH
2. METODE
ILMIAH
3. PENYUSUNAN
SINTETIS
NAMA : PUTRI NOVIA FADILANI
NPM :
27213028
KELAS : 3EB07
DAFTAR ISI
1.
KARANGAN
ILMIAH……………………………………………………… 1
1.1.Pengertian
Karangan Ilmia……………………………………………........ 1
1.2.Tujuan Dari
Pembuatan Karangan Ilmiah…………………………………. 1
1.3.Macam-Macam
Karangan Ilmiah………………………………………….. 1
2.
KARANGAN
NON ILMIAH……………………………………………...... 3
2.1.Pengertian Karangan Ilmiah………………………………………………..
3
2.2.Ciri-Ciri Karangan Non Ilmiah……………………………………………..
3
2.3.Contoh Karya Non Ilmiah………………………………………………….
3
3.
METODE
ILMIAH………..………………………………………………… 4
3.1.Pengertian Metode Ilmiah………………………………………………….
4
3.2.Karakteristik Penelitian Ilmiah……………………………………………..
4
4.
PENYUSUNAN
SINTETIS…………………………………………………… 5
4.1.Pengertian
Sintetis…………………………………………………………. 5
4.2.Fungsi Sintetis……………………………………………………………...
6
4.3.Cara
Membuat Sintetis…………………………………………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA…...…………………………………………………………7
1. KARANGAN ILMIAH
1.1. Pengertian Karangan Ilmiah
Ada beberapa definisi tentang karya
atau karangan ilmiah. Salah satu diantaranya adalah yang dikemukan oleh
Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”.
Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya.
Sementara itu, menurut Wikipedia
bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
1.2.
Tujuan
Dari Pembuatan Karangan Ilmiah
a.
Memberi
penjelasan
b.
Memberi
komentar atau penilaian
c.
Memberi
saran
d.
Menyampaikan
sanggahan
e.
Membuktikan
hipotesa
1.3.
Macam-Macam
Karangan Ilmiah
a.
Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses
berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi
tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan
tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan
tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan ilmiah yang
paling sederhana.
b.
Kertas
kerja, seperti
haknya makalah, kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan
sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif.
Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam
makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau
lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan
ilmiah.
c.
Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang
diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung
(studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan
memperoleh gelar sarjana.
d.
Tesis,
adalah karya ilmiah yang sifatnya
lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang
diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan
pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah
karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh
sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis
untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
e.
Disertasi,
adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data
dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan
biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru
besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya
ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian
berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk
memperoleh gelar doktor.
2.
KARANGAN NON ILMIAH
2.1.
Pengertian Karangan Ilmiah
Karangan non
ilmiah merupakan karangan yang sudah lazim digunakan dalam dunia tulis-menulis,
karangan non ilmiah biasa disebutkan dengan karangan fiksi ataupun non fiksi,
perbedaan yang cukup mencolok dari kalangan ilmiah dengan karangan non ilmiah
adalah pada karangan ilmiah bersifat hasil penelitian sehingga faktual objektif
sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang bebas dan berasal dari pemikiran
sang penulis itu sendiri contohnya adalah novel, roman, cerpen, puisi, dan lain
sebagainya.
2.2.
Ciri-Ciri Karangan Non Ilmiah
a.
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
b.
Fakta
yang disimpulkan objektif
c.
Gaya
bahasa konotatif dan populer
d.
Tidak
memuat hipotesis
e.
Penyajian
dibarengi dengan sejarah
f.
Bersifat
imajinatif
2.3.
Contoh Karya Non Ilmiah
a.
Cerpen. Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita
pendek yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan
karya-karya fiksi yang lebih panjang.
b.
Dongeng. Merupakan suatu kisah yang diangkat dari
pemikiran fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan
moral.
c.
Roman. Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa
atau ganjaran yang isinya menggambarkan perbuatan pelakunya menurut watak dan
isi jiwa masing-masing.
d.
Novel. Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis
dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita.
e.
Drama. Suatu bentuk karya sastra yang memilki
bagian untuk diperankan oleh aktor.
3.
METODE ILMIAH
3.1.
Pengertian Metode Ilmiah
Metode
ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis
dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat
berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu
hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori
ilmiah.
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah
berikut:
a.
Karakterisasi
(pengamatan dan pengukuran)
b.
Hipotesis
(penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan
pengukuran)
c.
Prediksi
(deduksi logis dari hipotesis)
d.
Eksperimen
(pengujian atas semua hal di atas)
3.2.
Karakteristik Penelitian Ilmiah
a.
Sistematik, berarti suatu penelitian harus disusun
dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang
mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
b.
Logis, suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan
berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut
prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang
dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik
kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif
yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari
pernyataan yang bersifat umum.
c.
Empirik, artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman
sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat
sebagai hasil penelitian.
d.
Replikatif, artinya suatu penelitian yang pernah
dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil
yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar
bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah
penting bagi seorang peneliti.
4.
PENYUSUNAN
SINTETIS
4.1.
Pengertian
Sintetis
Sintesis
diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen
yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikan sebagai
kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan penalaran
induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk memperoleh
kebenaran yang lebih tinggi.
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai
pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau penentuan
hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus.” Pengertian ini sejalan dengan
pendapat Kattsoff (1986) yang menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama
adalah mengumpulkan semua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu
pandangan dunia. Metode Sintesis Melakukan penggabungan semua pengetahuan
yang diperoleh untuk menyusun satu pandangan dunia.
Beberapa
contoh dari pernyataan Sintetik adalah :
1.
Bumi
itu bulat.
2.
Raka
adalah anak yang menyenangkan.
4.2.
Fungsi
Sintetis
Sintesis
berfungsi untuk menggabungkan atau mengkompromikan dari pernyataan satu kepada
pernyataan lain untuk memperoleh kesimpulan yang komprehensif.
Contoh :
Ilmu
adalah aktifitas
Ilmu
adalah metode
Ilmu
adalah produk
Kesimpulan
: ilmu adalah aktifitas, metode, dan produk.
Dalam
penulisan karya ilmiah pada dasarnya adalah merangkum intisari bacaan yang
berasal dari beberapa sumber. Kegiatan ini harus memperhatikan data publikasi
atas sumber-sumber yang digunakan, kemudian dimasukan dalam daftar pustaka.
4.3.
Cara
Membuat Sintetis
Ada
sejumlah syarat yang harus diperhatikan oleh penulis dalam membuat sintesis, di
antaranya (Utorodewo dkk, 2004: 97):
1.
Penulis
harus bersikap objektif dan kritis atas teks yangdigunakannya,
2.
Bersikap
kritis atas sumber yang dibacanya,
3.
Sudut
pandang penulis harus tajam,
4.
Penulis
harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengansumber lainnya, dan
5.
Penulis
harus menekankan pada bagian sumber yangdiperlukannya.
DAFTAR
PUSTAKA
A.G,
Haryanto, dkk. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah: Buku Ajar
untuk Mahasiswa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Arifin,
E. Zaenal. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo.
http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
(diakses tanggal 21 Oktober 2012)
http://octaviangerysantoso.blogspot.co.id/2015/05/tugas-softskil-b-indonesia-2-penyusunan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar